Kamis, 01 Maret 2012

Analisis Novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" Karya H. Malik Karim Abdullah (HAMKA)


ANALISIS NOVEL

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck

Karya  H. Malik Karim Abdullah (Hamka)

 
Dalam novel ini menyceritakan dimana ada seorang remaja yang saling menycintai namun tetapi terhalang akan adat yang membelenggu mereka sehingga cinta murni antara sepasang remaja yang dilandasi keikhlasan dan kesucian itu pun kandas juga akibat peraturan-peraturan adat pusaka yang kokoh kuat, dalam suatu negri yang bersuku, berlembaga, yang berkaum kekerabatan dan berninik-mamak yang masih kental terasa dalam suku minangkabau. Zainuddin dan hayati namanya dimana sepasang remaja yang dilandasi cinta murni diantara mereka berdua dan demi mematuhi adat hayati rela berkorban untuk tidak menikah dengan zainuddin karena zainuddin tidak jelas asal-usulnya keturunannya sehingga mereka tidak dapat bersatu untuk selamanya , zinuddin pun merantau di tanah jawa untuk memulai hidup kembali tanpa ada hayati disisinya dan zainuddin mulai menitikarir sebagi penyair dan sukses .
 Akan tetapi takdir berkata lain mereka berdua dipertemukan kembali dengan keadaan hayati yang sudah mempunyai suami akan tetapi suaminya  meninggal dunia akibat bunuh diri akibat dililit hutang dan hayati tak mempunyai tempat tinggal atau punsanak saudara yang hayati punya saat itu hayalah zainuddin seorang ditanh jawa akan tetapi zainuddin tak mengharapkan hayati tinggal bersamanya karena takut dikecewakan kembali yang kedua kalinya sehingga hayati pun memutuskan untuk pulang ketanah asal dan menumpang kapal van der wijck akan tetapi kapal tersebut telah tenggelam sehingga membuat hati zainuddin sangat merasa bersalah akibat sudah membiarkan pujaan hatinya pergi begitu saja untuk selama-lamanya sehingga tubuh zainuddin kian lama kian lemah, dada sesak, pikiran selalu duka dan sesal tiada berkeputusan dan yang dipandang hayalah gambar hayati dan diikatkanya didalam selendang yang membalut kepalanya, sebulan dan seterusnya sehingga zainuddin menutup usia dan meninggalkan muluk sahabatnya seorang diri serta warisan yang sangat melimpah .
            Menurut saya novel hamka ini banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil sehingga bisa dijadikan tamsil kita sebagai seseorang yang ingin memperjuangkan sesuatu yang kita miliki dan novel ini ceritanya sangat menyentuh hati dan menguras banyak air mata bila kita membacanya dan  bila dijadikan film maka cerita ini sangat banyak di minati oleh semua kalangan yang suka pada cerita ini apalagi novel ini banyak diminati.
Dan pada sifat zainuddin  sangat sabar dan pantang menyerah dalam menjalankan hidupnya walau banyak orang yang tak suka padanya. 

a.      Pendekatan psikologi
Pendekatan yang dikaji dalam novel ini adalah pendekatan psikologi.
Karena banyak sekali unsur-unsur kejiwaan yang terkait dalam novel ini seperti percintaan antara zainuddin dan hayati yang tak bisa dipisahkan akan tetapi adat yang memisahkan mereka berdua sehingga pendekatan inilah yang pantas untuk dikaji kedalam novel hamka.

b.      Landasan teori
Pendekatan psikologi adalah pendekatan yang dikaitkan dengan perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Jadi karya sastra juga masih ada hubungannya dengan psikologi. Hal ini tidak lepas dari pandangan indualisme yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya terdiri atas jiwa dan raga. Penelitian yang menggunakan psikologi terhadap karya sastra merupakan
bentuk pemahaman atas penafsiran karya sastra dari sisi lain (Paryanto, 2003) Orang dapat mengamati tingkah laku tokoh-tokoh dalam sebuah roman atau drama dengan pertolongan psikologi. Andai kata tingkah laku tokoh-tokoh tersebut sesuai dengan apa yang diketahuinya tentang jiwa manusia, ia telah berhasil menggunakan teori-teori psikologi moderen untuk menjelaskan dan menafsirkan karya sastra (Hardjana, 1994)

c.       Pembahasan
Disebuah kota yang bernama batipuh sepuluh koto makasar lahirlah seorang anak muda. Pemuda tersebut bernama zainuddin sungguh malang sekali nasibnya karena ditinggal kedua orang tuanya . karena ayahnya meninggal akibat ibunya yang sudah meminumkan obat kedalam mulutnya ketika zainuddin berumur sembilan tahun kemudian ibunya menyusul dan meninggalkan zainuddin seorang diri yang zainuddin punya saat itu hayalah pengasuhnya yang sekarang menjadi orang tua angkatnya lalu zainuddin pun merantau ditanah kelahiran ayahnya untuk menuntut ilmu akan tetapi apa yang diharapkan zainuddin pada saat sebelum dia menginjakan kakinya untuk pergi ketanah kelahiran ayahnya hatinya sangat senang namun harapanya pun sirna juga karena neneknya tidak menginginkan zainuddin untuk tinggal bersamanya .Sehari kemudian dia bertemu dengan seorang gadis anggun  ciptaan keindahan alam , dalam lambaian gunung merapi, yang terkumpul padanya keindahan adat istiadat yang kokoh dan keindahan model sekarang yang sedang kehujanan dan berharap untuk kembali karena sudah ditunggu kedatangannya dirumah dan zainuddin pun bermaksud membantunya lalu peremuan tersebut mengiyakan bantuan zainuddin sejak itu cahaya hidup zainuddin mulai berkembang. pada mulainya tinggal di kota padang panjang sangat sedih akibat neneknya tidak mengginginkannya untuk tinggal bersama akan tetapi sejak bertemu dengan hayati hidupnya mulai kembali semangat lagi karena melihat senyuman hayati.
Hati mereka berdua bersatu dan membina dalam sebuah percintaan dalam sebuah cinta murni yang sarat akan nilai keagamaan dan adat akan tetapi cinta mereka berdua tidak dapat bersatu karena adat yang membelenggu mereka. Dan akhirnya takdir berkata lain mereka berdua dipertemukan kembali untuk menjalin hubungan akan tetapi zainuddin tidak mengharapkan hayati untuk kembali dipelukannya karena takut dikecewakan kembali untuk kedua kalinya. Sehingga hayati memutuskan untuk kembali ketanah asalnya dan dalam perjalanan hayati mengalami musibah kapal yang ditumpanggi hayati tenggelam dan semua penumpang belum dipertemukan termasuk hayati. Sehari kemudian satu persatu  mayat semua penumang dipertemukan dan hayati juga tewas sehingga membuat zainuddin merasa bersalah yang sangat mendalam karena sudah menyiayiakan hayati pujaan hatinya yang sudah memintanya untuk kembali kepelukannya namun dia sudah menolaknya .
Kenapa zainuddin ditinggal oleh kedua orang tuanya  karena sejak kecil dia sudah ditinggal oleh ayahnya yang dibunuh ibunya dengan memasukan obat kedalam mulutnya. Akan tetapi alasan apa ibunya sudah tega membunuh ayah kandungnya namu tidak satupun yang mengetahuinyadan tidak lama kemudian ibunya pun meninggal dunia.
Dalm novel ini zainuddin sangat menycintai seorang wanita yang sangat cantik dan anggun  ciptaan keindahan alam , dalam lambaian gunung merapi, yang terkumpul padanya keindahan adat istiadat yang kokoh dan keindahan model sekarang dan bila bertemu denganya lidahnya terasa kaku, dan tak dapat berkata-kata apapun. Siapakah perempuan itu ?
perempuan itu  bernama hayati , akan tetapi cintanya terhalang akibat dari adat yang membelenggu mereka berdua sehingga tidak bisa bersatu dan hayati pun  dilamar seorang anak muda yang tidak lain adalah kaka dari khadijah sahabatnya yang keturunan juga sama halnya dengan hayati dan bila dibandingkan dengan zainuddin sangat jauh berbeda dengannya sehingga hayati memilihnya menjadi seorang suami.
Beberapa tahun kemudian zainuddin dan hayati dipertemukan kembali pada saat itu hayati sedang mengalami musibah karena dililit hutang sehingga membuat mereka berdua tidak mempunyai tempat tinggal dan yang hayati punya saat itu hayalah zainuddin seorang sehingga azis suaminya meminta bantuan kepada zainuddin untuk menempati rumah bersama zainuddin. kenapa hayati dan suaminya bisa dililit hutang karena azis suaminya hayati sudah menghianati cinta mereka berdua dengan banyak perempuan dan minim-minuman keras sehingga membuatnya miskin. Kenapa zainddin merasa bersalah terhadap hayati karena zainuddin sudah menyiayiakan kesempatan untuk kembali bersama-sama sehingga hayati mengalami kecelakaan yang menyebabkan hayati meninggal dunia.

kesimpulan
pendekatan psikologi adalah pendekatan yang dikaitkan dengan perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya dan ada sebuah unsur kejiwaannya juga .
 yang menunjukan pada novel hamka ini adalah dimana zainuddin sangat cinta terhadap hayati akan tetapi cinta yang sangat mendalam terhalang oleh adat dan peraturan-peraturan yang kokoh berdiri tegak didalam suku minagkabau sehingga tidak dapat bersatu karena zainuddin tidak tau asal usul keturunannya dan orang tuanya sehingga ketua adat tidak menyetujui mereka berdua. Akan tetapi mereka berdua dipertemukan kembali dalam sebuah keadaan dimana hayati tidak mempunyai siapa-siapa ditanah jawa yang dia punya saat itu hayalah zainuddin seorang diri dan tinggal bersama akan tetapi zainuddin tidak mengharapkan hayati untuk kembali dipelukannya karena takut disakiti untuk yang kedua kalinya. Akhirnya hayati pulang ke tempat asalnya dan dalam perjalanan hayati mengalami musibah sehingga membuat mereka berdua tidak dapat bersatu kembali untuk selama-lamanya sehingga membuat zainuddin hatinya sangat terpukul dan merasa bersalah yang sangat mendalam akibat sudah menyiayiakan hayati pada semasa hidupnya.

3 komentar:

  1. Seharusnya diceritakan dari awal sampai akhir seperti novel asli nya

    BalasHapus
  2. "batipuh sepuluh koto makasar". Maaf saya koreksi, Batipuh itu bukan di Makassar, melainkan di Sumatera Barat

    BalasHapus
  3. Cari JobSide buat tambahan jajan .... Inf BB : 5EE. 80. AFE :)

    BalasHapus